widget

Thursday, March 6, 2014

Solo Car Free Day Bukan Arena Politik

Sebuah spanduk besar milik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kota Surakarta bertuliskan "Solo Car Free Day Hanya untuk Olahraga, Budaya, Ekonomi dan Sosial, Bukan Arena Politik” terpasang di Plasa Sriwedari, minggu (2/3/2014) Pada prinsipnya, arena Car Free Day (SCFD ) Kota Solo hanya dialokasikan untuk kegiatan olaraharga, budaya, ekonomi dan sosial, sama sekali tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik terlebih kawasan sepanjang Jalan Slamet Riyadi masuk dalam ‘white Area’, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 2 tahun 2009, demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo), Yosca Herman Sudrajat ditemui wartawan di ruang kerjanya,Jumat (28/02/2014) Sempat kecolongan beberapa kali dalam even Solo Car Free Day, Dishubkominfo memperketat izin kegiatan di arena Solo CFD. Pengetatan dilakukan menyusul arena bebas asap yang dilangsungkan setiap hari minggu pagi tersebut, dimanfaatkan untuk kegiatan berbau kampanye dengan berbagai modus seperti kegiatan dengan izin pertunjukan musik, namun ditumpangi aktivitas politik.